Latest Updates

Mengapa Budaya Golput Susah Dihilangkan

Pemilu Badan Legislatif (DPR, DPD dan DPRD) dan Pesiden sudah dekat, tapi masyarakat indonesia belum mengetahui secara jelas tentang hal-hal yang sangat penting untuk diketahui dalam pemilu, hal ini yang mendorong mayarakat untuk golput atau (golongan putih). Sebenarnya apa sih golongan putih itu ?

Golongan putih atau yang disingkat golput menurut Wikipedia adalah  adalah gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan Pemilu 1971 yang merupakan Pemilu pertama di era Orde Baru .Jadi dulunya golongan putih adalah aksi protes atas pemilu 1971 dimana partai politik yang ikut pemilu sedikit yaitu 10 partai beda jauh dibanding tahun 1955 yang diikuti oleh 172 partai politik. Namun Orde Baru sudah berakhir , era suharto sudah berakhir mas bro....., sekarang kita sudah memasuki era demokrasi  era dimana kita semua bisa bebas menyampaikan pendapat. Nah kali ini kita akan membahas tentang kenapa sih  di era demokrasi ini kenapa sih masih banyak yang golput? Apa faktor yang menyebabkan golput.

Dari tahun ke tahun masyarakat yang golput itu pasti ada tidak bisa di elakkan , namun menurut sruvei yang dilakukan oleh LSI masyarakat golput seiring berjalannnya waktu dan semakin modernnya pemikiran masyarakaat indonesia ini jumlah masyarakat golput semakin menurun (Alhamdulillah) berarti masyarakat sudah lumayan sadar bahwa yang menentukan masa depan bangsa indonesia adalah kita sendiri.  Berikut Survei dari lsi tentang ketertarikan masyarakat untuk berpartisipasi pada pemilu 2014

Mengapa Budaya Golput Susah Dihilangkan

Terlihat bahwa jumlah masyarakat golput sedikit. Walaupun begitu tetap saja jumlah masyarakat yang golput harus di buat berkurang, nah apa sih faktor faktor yang menyebabkan masyarakat menjadi golput.  

Berikut faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat indo menjadi golput:

Pendidikan yang rendah menyebabkan sikap acuh terhadap pemilu.
Seperti yang bisa kita lihat sendiri pada 50 tahun kebelakang, pada tahun-tahun tersebut masyarakat kita sangat kurang pendidikannya , hal ini membentuk mindset masyarakat  berubah, masyarakat tidak memerdulikan pemimpinnya yang penting bisa makan tiap hari dan kebutuhan cukup, toh kinerja para pemimpin susah terlihat atu jarang terlihat. kemudian para masyarakat yang berpendidikan rendah proses pencoblosannya sangat rumit.

Kurangnya informasi tentang para calon membuat masyarakat malas untuk memilih.
Pasti kita semua pernah mengalami kebimbangan dalam memilih calon pejabat , kita bingung akan kurangnya informasi calon pejabat dan banyaknya calon pejabat contohnya pemilu legislatif. Di pemilu legislatif kita dibuat bingung dengan calon legislatif yang bejibun, banyak banget sampek tumpeh tumpeh. LSI juga sudah menyurvei tentang berapa banyak informasi tentang pemilu yang diterima oleh masyarakat.
berikut surveinya .
Mengapa Budaya Golput Susah Dihilangkan

Terlihat bahwa mayoritas masyarakat masih ekurangan informasi tentang pemilu. hal ini menyebabkan masyarakat menjadi malas memilih dan akhirnya ya golput deh.


Kedua faktor tersebut meupakan beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat menjadi golput, walaupun masih banyak faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi tapi dua faktor tersebut merupakan faktor utama penyebab golput.

saya juga sertakan survei LSI tentang Persepsi & Opini Publik trhdp Penyelenggaraan PEMILU.pdf





0 Response to "Mengapa Budaya Golput Susah Dihilangkan"

Post a Comment